halaman 2



·         Indonesia merupakan tempat yg sangat strategis letak nya di lintas jalur perdagangan. Hubngan perdagangan antara Indonesia dan india mengakibatkan masuknya pengaruh budaya india pada masyarakat Indonesia. Kebudayaan indina yg berupa ajaran agama adalah hindu dan budha. Ajaran ini dibawa oleh golongan pedagang dan pelaut india. Agama hindu berkembang sejak 1500 SM. Masuknya agama hindu diawali dengan masuknya banmgsa arya (indo-jerman) keindia utara. Sedangkan kepercayaan penduduk asli atau bangsa dravida adalah percaya dengan hal-hal gaib yang berbentuk animisme,  dinamisme serta fetisisme yang memuja kepada naga peri dsb.

·         Inspiratif
·         Ada pendapat sebelum hadir aksara arab dan latin sekarang , tulisan yang lazim dipergunakan di kawasan Asia Tenggara (kecuali di Vietnam dan sebagian penduduk cina selatan) di duga sebagian besar dari pengaruh india. Begitupun hal nya yang terjadi di nusantara, parasarjana (peribumi dan asing) hamper selalu mengajukan pendapat senada bahwa aksara di nusantara hadir sejalan dengan berkembangnya unsur (hindu-bunha) dari india yang dating dan menetap, melangdungkan kehidupannya dengan menikahi penduduk setempat. Maka sangat wajar, langsung atau tidak langsung disamping mengenalkan budaya dari negeri aslanya sambil mempelajari budaya setempat, salah satu implikasinya adalah bentuk aksara.
·         Agama budha
·         Agam budha lahir pada abad ke-6 SM di india utara dan diajarkan oleh sang Gautama . agama ini lahir setelah agam hindu pada awalnya agama ini bukannya agama dalam pengertian adnya tuhan dan dewa yang dipuja, melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari lingkungan penderitaan. Istilah budha sebenarnya sebuah sebutan bagi orng yang telah mendapat bodhi atau penerangan agung mengenai kehidupan. Penerangan agung tersebut diantaramnya:
·         Bahwa kehidupan ini adalah kengnsaraan belaka
·         Kesengsaraan terjadi karena manusia memiliki bermacam-macam keinginan
·         Cara membuang kesengsaraan dengan jalan hasta marga atau menjalani delapan jalan kebenaran yang tetrdiri dari: niat yg benar, ajaran yg benar, perbuatan yg benar, perkataan yg benar, mata pencaharian yg benar, usaha yg benar, perhatian yg benar dan semedi yang benar.